Belajar Mikrokontrol ATMega8535 untuk Pemula






Mikrokontroler adalah sebuah IC (Integrated Circuit) atau komponen elektronika yang dapat diprogram sehingga komponen tersebut mampu mengontrol suatu alat secara otomatis. 

Berikut ini kami akan membuat sebuah artikel tentang belajar mikrokontroler mulai dari dasar atau bisa dibilang mulai dari nol.  Kegunaan Mikrokontroler ini sangatlah banyak, dan pengembanganya hampir digunakan disemua peralatan elektronik yang mudah kita temui sehari - hari. Pengembangan dari mikrokontroler ini dapat di integrasikan dengan teknologi HMI atau GUI dan bahkan dapat dijadikan suatu sistem cerdas. Namun kali ini kita akan mulai mempelajarinya dari hal yang paling sederhana, sangat disarankan untuk mempelajari dasar – dasar elektronika analog maupun digital. Ketika ada minat yang kuat dan kemaun untuk belajar terus menerus maka belajar mikrokontrol akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.


Pertama untuk mempelajari mikrokontroler kita membutuhkan beberapa hardware  dan  software pendukung. Mulai dari hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan secara ringkas dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu : input, prosesor (kontroler) dan output. Input digunakan sebagai alat untuk memasukan data contohnya berupa tombol dan sensor. Prosesor atau kontroler merupakan hardware utama, terdiri dari IC mikrokontroler yang harus dihubunkan dengan beberapa komponen lain sehingga membentuk sebuah mini motherboard atau dalam kalangan pecinta mikro disebut sebagai minimal sistem (minsis). Rangkaiannya cukup sederhana dan tidak membutuhkan banyak komponen, sobat bisa membuat sendiri tapi kalua sobat mau beli minsis jadi juga cukup terjangkau harganya. Mungkin nanti kalau sempat saya akan sertakan rangkaiannya. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan mikrokontrol jenis ATMega8535. Untuk spesifikasinya bisa dicari datasheet-nya, yang jelas fiturnya lumayan lengkap. Selanjutnya adalah hardware bagian output contohnya adalah LED, Motor LCD, dan Speaker. Setelah ketiga katagori hardware tadi lengkap maka kita butuh sebuah alat yang fungsinya untuk menghubungkan mikrokontrol dengan PC atau Laptop untuk proses pemrograman. Namanya adalah USBAsp atau USB Downloader, alat ini bisa di beli dengan mudah ditoko – toko online.







Pembahasan selanjutnya adalah software yang dibutuhkan untuk melakukan proses pemrograman mikrokontrol. Yang pertama adalah CodeVision AVR digunakan untuk menulis, mengedit dan mengkonversi script program, sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan C++. Yang kedua adalah Khazama AVR programmer, software ini digunakan untuk proses memasukan script program yang sudah dikonversi menjadi bahasa mesin ke Mikrokontrol. Khazama juga digunakan untuk mengecek kondisi IC Mikrokontrol yang sedang kita gunakan. Namun untuk dapat melakukan proses memasukan program ke mikrokontrol, sobat harus menginstal driver dari USBAsp sesuai dengan PC atau Laptop yang digunakan.



Jadi kesimpulanya sebelum melakukan eksperimen dengan Mikrokontrol kita harus mempersiapkan dan melengkapi persyaratan Hardware dan Software yang dibutuhkan. Untuk Hardware berupa Minimal Sistem (Minsis) , Input dan Output, dan USBAsp yang sudah dilengkapi dengan software driver. Sedangkan untuk software yang dibutuhkan adalah CodeVision AVR dan  Khazama AVR Programmer. Untuk sekedar saran persipakan pula project board untuk memudahkan proses belajar. Tatacara pembutan minimal system dan beberapa hardware I/O serta tutorial pemrograman akan dibahas secara bertahap di blog ini.

0 comments:

Post a Comment